Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bakal memaksimalkan penggunaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri, ketimbang ekspor.
“Alhamdulillah kegiatan ngebor sudah banyak dilakukan. Jadi, kita bisa memastikan kecukupan energi meng-cover paling tidak Sumatra dan Jawa. Selama ini kita masih mengekspor gas pipa ke Singapura. Kalau dalam negeri butuh, ya kita harus fokus ke dalam negeri,” jelasnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
Arifin menegaskan pihaknya sedang mengejar target produksi gas bumi semaksimal mungkin. Selain Blok Masela, Kementerian ESDM tengah mengidentifikasi lokasi-lokasi lain, seperti Andaman II hingga Blok Natuna.
Teranyar, Arifin menyebut pihaknya baru mengebor di Blok Rokan untuk migas non konvensional (MNK). Namun, ternyata ditemukan potensi gas bumi.
“Makanya kami respons kalau nanti keluar gasnya, pipa sambungan dari Dumai-Sei Mangkei sudah menjembatani kebutuhan di Sumatra, khususnya Sumatra Utara. Sehingga gak perlu transport dari Kalimantan atau Papua,” jelas Arifin.
“Tapi kita harus cepat produksi, makanya kita harus tarik minat investor untuk ngebor, nyari, datang. Kalau kelebihan, ya kita bisa manfaatkan untuk menghasilkan devisa. Tapi kita juga mengupayakan untuk optimal pemanfaatan gas bisa di dalam negeri,” tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM memperpanjang kontrak ekspor gas ke Singapura lima tahun ke depan hingga 2028. Kontrak gas alam perpipaan melalui Pipa Gresik-Batam-Singapura awalnya akan berakhir tahun ini.
Perpanjangan kontrak ini mempertimbangkan kondisi stok gas yang bisa dikirim. Meski tidak merinci jelas, Arifin menyinggung volume gas yang diekspor bakal menurun.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan ingin Indonesia melarang ekspor gas dalam bentuk liquefied natural gas (LNG).
Luhut menegaskan sudah melakukan kajian internal di kementeriannya, khususnya bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi. Ia menyebut pasokan LNG tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan domestik.
“Bertahun-tahun kita ekspor LNG, sekarang ternyata kita butuh. Sudah kita siapkan laporan ke Presiden (Jokowi), no export LNG. Sudah cukup lama, masa dimaling terus? Sampai kapan harus dimaling?” kata Luhut di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
(skt/dzu)
Artikel berasal dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan sebelum tanggal artikel ini dibuat, keakuratan informasi perlu untuk di validasi kembali. Segala bentuk kekeliruan dan kesalahan yang terjadi adalah tidak dimaksudkan untuk tujuan apapun. Moneyetalks.com menerima saran, koreksi, ide dan kritik dari pembaca. Semua saran, koreksi, ide dan kritik yang diterima akan kami pertimbangkan untuk kemajuan Moneyetalks.com Hubungi kami disini.
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno...
Jakarta, CNN Indonesia — Transmart Full Day Sale spesial Merdeka Belanja...
Jakarta, CNN Indonesia — Arsitek jembatan lengkung (longspan) Gatot...
Jakarta, CNN Indonesia — Ayah dan Bunda yang mau beli mainan anak, belinya di...
Jakarta, CNN Indonesia — PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengatakan uji...
Jakarta, CNN Indonesia — Giordano Indonesia meluncurkan kampanye #OneIndonesia:...
Jakarta, CNN Indonesia — Bank Indonesia (BI) mencatat indeks keyakinan konsumen...
Jakarta, CNN Indonesia — Belanja furnitur untuk kebutuhan isi rumah emang paling...
Jakarta, CNN Indonesia — PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjelaskan...
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick...