China Minta Bank Kurangi Beli Dolar AS

Jakarta, CNN Indonesia —

Regulator China meminta beberapa bank komersial untuk mengurangi atau menunda pembelian dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. Instruksi itu bertujuan untuk memperlambat laju depresiasi yuan.

Melansir Reuters, Selasa (1/8), salah satu sumber mengatakan regulator itu adalah bank yang tegas harus menahan pembelian dolar di bawah akun perdagangan milik mereka.

Kurs yuan China telah turun 3,6 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini dan mencapai 7,16 per dolar AS pada Selasa (1/8). Kondisi itu menjadikan yuan China sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia.

Bank Rakyat China (PBOC) tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait instruksi pengurangan pembelian dolar AS. Sementara Administrasi Valuta Asing Negara (SAFE) mengatakan ekspektasi nilai tukar stabil dan akan mendorong mentalitas ‘netral risiko’ di perusahaan dan lembaga keuangan.

Sebelumnya, bank-bank di China berbondong-bondong menjual dolar AS demi menahan laju penurunan nilai tukar yuan.

Dua orang sumber yang mengetahui aksi jual ini mengatakan perbankan besar menjual cadangan dolarnya untuk membeli yuan di pasar agar nilai mata uang itu tak terus merosot.

Pada Kamis (20/7), Bank Sentral China juga mengumumkan pelonggaran aturan pembiayaan lintas batas. Pelonggaran ini untuk memudahkan perusahaan dalam negeri mereka untuk mengumpulkan dana dari pasar luar negeri, serta mengurangi tekanan pada mata uang yuan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)