POWR Perkuat Pondasi Keberlanjutan Lewat Berbagai Inisiatif & Strategi

Jakarta, CNN Indonesia —

Dalam laporan keuangan semester pertama 2023, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) telah mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang kuat di tengah pemulihan ekonomi Indonesia.

Kinerja positif itu menunjukkan komitmen Perseroan sebagai salah satu Power Private Utility pertama di Indonesia untuk terus memperkuat pondasi keberlanjutan, melalui berbagai inisiatif strategis yang dapat memberikan nilai tambah serta dampak positif.

“Melalui pengalaman dan rekam jejak operasional selama 30 tahun, Perseroan terus bertransformasi mengedepankan aspek keberlanjutan serta menunjukkan prioritasnya terhadap kinerja ESG. Perseroan secara proaktif bekerja sama dengan Lembaga pemeringkat ESG independen untuk penilaian kinerja ESG,” kata Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan Cikarang Listrindo, Christanto Pranata dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7).

Pada 2023, Cikarang Listrindo telah berhasil meningkatkan hasil penilaian Risiko ESG oleh Sustainalytics, dari 30,8 pada 2022 menjadi 26,7 pada kuartal kedua 2023. Selain itu, penilaian ESG Perseroan juga telah meningkat dengan peringkat BB (dari sebelumnya B) oleh MSCI dan 43 poin (dari sebelumnya 22 poin) oleh S&P.

Dedikasi perseroan terhadap penerapan ESG ini turut dihargai oleh institusi pasar modal. Pada kuartal kedua 2023, Cikarang Listrindo menjadi bagian dari beberapa indeks saham, yaitu ESG Sector Leaders IDX KEHATI, ESG Quality 45, IDX KEHATI, dan Tempo-IDN Financials 52.

“Hal ini memberikan semangat positif bagi Perseroan untuk terus meningkatkan komitmen keberlanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Christanto.

Cikarang Listrindo sendiri telah membangun standar ESG yang menunjukkan tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, Cikarang Listrindo juga telah mempersiapkan strategi keberlanjutan yang dijabarkan dalam Sustainability Roadmap Perseroan.

Pada 2022, Cikarang Listrindo telah merumuskan 5 aspek tujuan dari Sustainability Roadmap Perseroan. Pertama, memastikan penggunaan energi yang efektif dan efisien, best practice tata kelola perusahaan.

Kedua, menciptakan karyawan yang berkualitas sebagai aset paling berharga Perseroan. Ketiga, membangun budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Kempat, mengelola dan mengurangi jejak karbon Perseroan. Terakhir, memberdayakan masyarakat lokal melalui kehadiran dan kontribusi sosial.

Sebagai salah satu inisiatif roadmap tersebut selama paruh pertama 2023 ini, Cikarang Listrindo juga berhasil menggantikan bahan bakar batubara (cofiring) dengan biomassa, dengan total 23 kTon atau setara dengan 32 GWh tenaga listrik. Kemudian Cikarang Listrindo juga telah memasang 14,7 MWp Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan akan terus bertumbuh menjadi 30 MWp di akhir tahun 2023.

(Foto: Arsip Cikarang Listrindo).

Selanjutnya, di tengah kondisi global yang tidak menentu dan dibayang-bayangi ancaman resesi ekonomi, Cikarang Listrindo berhasil mempertahankan penjualan bersih mencapai US$268,6 juta. Angka ini setara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$268,2 juta.

Penjualan kepada pelanggan industri pun tetap dominan dengan angka pelanggan bertumbuh mencapai 2.624 pelanggan disertai dengan tingkat churn rate serta bad debt yang rendah, masing-masing di bawah 1 persen.

Pencapaian tersebut tentunya didukung baiknya kinerja operasional yang mampu menjaga faktor ketersediaan sebesar 94 persen, serta susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi yang sangat rendah, yaitu 0,5 persen.

Pun demikian, secara keuangan Cikarang Listrindo juga berhasil menjaga struktur modal, jauh di atas ketentuan yang disyaratkan oleh obligasi internasional Perseroan melalui rasio leverage sebesar 0,7x dan rasio kemampuan membayar biaya tetap (FCCR) sebesar 7,3x.

Strategi tersebut selain penting bagi manajemen dalam menggambarkan kuatnya struktur permodalan Cikarang Listrindo, juga merupakan dasar peninjauan yang sangat penting bagi pemegang obligasi internasional Perseroan.

“Dengan performa yang kokoh ini, Perseroan optimis akan mencapai kinerja operasional dan keuangan yang baik pada tahun 2023 dan akan terus meningkat ke depannya,” kata Christanto.

Adapun pertumbuhan industri Indonesia yang melaju positif menjadi tolok ukur untuk kemajuan Cikarang Listrindo di masa depan. Terlebih dengan banyaknya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah di daerah industri Cikarang diharapkan akan semakin menggeliatkan aktivitas industri di kawasan tersebut.

Pembangunan infrastruktur tersebut, di antaranya Jalan tol Cilincing-Cibitung yang menghubungkan kawasan industri Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priuk yang telah beroperasi pada 2023 ini.

Kemudian pembangunan proyek New Tanjung Priok yang juga akan selesai di tahun ini akan menambah kapasitas container menjadi 4,5 juta TEU. Proyek ini tentu saja diharapkan akan semakin mengefisienkan mobilitas logistik antar industri di dua kawasan tersebut.

Cikarang Listrindo sendiri yakin dengan adanya infrastruktur signifikan, kawasan industri akan terus bertumbuh di masa depan dan Perseroan dapat terus mengembangkan nilai tambah kepada pemangku kepentingan Perseroan.

(osc)