Mandiri Sahabatku Gali Potensi Wirausaha 17 Ribu PMI di 6 Negara

Jakarta, CNN Indonesia —

Bank Mandiri mewujudkan dukungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) agar dapat naik kelas menjadi wirausaha yang mandiri secara ekonomi melalui program tahunan terkait pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan bertajuk Mandiri Sahabatku (MS), yang diadakan di beberapa negara.

Mengusung semangat ‘Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri’, program Mandiri Sahabatku 2022-2023 yang digelar online dan offline diikuti oleh 2.312 PMI yang tersebar di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dengan acara penutup di Hong Kong.

“Kegiatan ini memiliki serangkaian program, mulai dari pembekalan dasar finansial, pembinaan keuangan pribadi, hingga pembinaan dan pelatihan terkait kewirausahaan untuk PMI yang hendak membuka usaha ataupun yang sudah punya usaha,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam seremoni Penutupan Mandiri Sahabatku 2022-2023, di Hongkong, Minggu (9/7).

Program Mandiri Sahabatku lalu ditutup dengan beberapa kompetisi berhadiah uang guna mengasah kemampuan hasil pelatihan, sekaligus memberi apresiasi kepada PMI. Hasilnya, sebanyak lima PMI tampil sebagai juara pada dua kategori berbeda, serta memperoleh pendanaan dari Bank Mandiri senilai total HKD9 ribu.

Pada kategori Bisnis Masa Depan, Samiati, PMI asal Malang, Jawa Timur, berhasil memperoleh pendanaan HKD2.500, disusul Tutik Suluyah asal Ponorogo, Jawa Timur yang mendapat pendanaan HKD1.500, dan Tumisih asal Grobogan, Jawa Tengah di posisi ketiga dengan pendanaan HKD1.000.

Di kategori ini, PMI diminta menyusun rencana memulai usaha setelah kembali ke Indonesia secara realistis. Adapun penilaian aspek meliputi peluang usaha, inovasi usaha, dan komitmen.

Selanjutnya pada kategori Pecah Telor, Carini asal Cirebon, Jawa Tengah, berhasil menjadi juara pertama dan berhak mendapatkan pendanaan HKD2.500, sedangkan Nurkayati asal Kediri, Jawa Timur, pada posisi kedua mendapatkan pendanaan sebesar HKD1.500.

Di kategori kedua ini, PMI diminta menunjukkan keterampilan menjual barang apapun dengan modal HKD100 sesuai ketentuan. Aspek yang dinilai mencakup barang yang dijual, strategi penjualan, durasi, dan keuntungan.

Program Mandiri Sahabatku juga memiliki kategori Best Boss yang mengapresiasi perlakuan baik dari atasan PMI di Hong Kong, dan mendukung PMI mengikuti Program MS. Pemenang kategori ini adalah Heni Hardiya, Poniati, dan Siti Nurhalimah yang masing-masing mendapatkan hadiah senilai HKD1.500.

Menurut Darmawan, pendanaan ini juga bisa menjadi motivasi bagi PMI untuk terus mengembangkan kemampuan kewirausahaan.

“Juga sebagai bukti bahwa PMI mampu meluncurkan bisnis mereka sendiri, menghasilkan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan mereka,” lanjut Darmawan.

Sejak 2011 hingga saat ini, program Mandiri Sahabatku telah merangkul lebih dari 17 ribu PMI dari berbagai latar belakang dan kalangan di sejumlah negara, antara lain di Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Timur Tengah.

Darmawan mengungkap harap, program Mandiri Sahabatku bisa menjadi bekal bagi PMI ketika kembali ke kampung halaman, hingga mampu menjadi wirausaha yang kreatif, tangguh, serta mampu membuka lapangan kerja secara lebih luas.

Program Mandiri Sahabatku juga disebut sebagai perwujudan konsistensi Bank Mandiri menerapkan prinsip-prinsip environment, social, and governance (ESG) pada seluruh lini bisnis, terutama aspek sosial.

Darmawan memaparkan, Mandiri Sahabatku sekaligus merupakan upaya Bank Mandiri mencapai poin kedelapan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

Lebih jauh, program Mandiri Sahabatku juga terkait dengan program Bapak Asuh, yang menjalin kerja sama dengan mitra Bank Mandiri untuk menjadi mentor pembimbing bagi alumni PMI dalam memulai dan mengembangkan usaha.

“Beberapa mitra Bank Mandiri yang pernah aktif mendukung kegiatan Bapak Asuh sebelumnya antara lain Astra International, Johnny Andrean, Bakso Ajo, Mandiri Amal Insani, serta Alumni Wirausaha Mitra Mandiri (WMM). Beberapa alumni Mandiri Sahabatku telah sukses menjadi pengusaha di Indonesia, menjadi majikan di negeri sendiri,” tutur Darmawan.

Program Mandiri Sahabatku ini pun sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang meminta agar bank-bank milik negara (Himbara) terus mendukung para PMI.

Erick menilai, Himbara memiliki peran besar dalam memberikan pendampingan hingga permodalan bagi para PMI yang berwirausaha sebelum maupun saat kembali ke Indonesia.

Menurut Erick, PMI perlu segera memiliki budaya menabung dan memiliki keinginan untuk belajar berwirausaha, terutama yang ingin kembali ke Indonesia. Dia berharap, bank-bank BUMN dapat terus membantu pendampingan supaya PMI dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Perkenalkan Fitur Livin’ Around the World pada PMI

Dalam kegiatan yang sama, Bank Mandiri memperkenalkan fitur Livin’ by Mandiri kepada PMI yang berada di luar negeri.

Darmawan menyatakan, aplikasi super milik Bank Mandiri itu dapat digunakan oleh nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri hanya dengan menggunakan nomor SIM Card negara setempat.

Pengenalan fitur terbaru yang menjadi bagian rangkaian kegiatan Livin’ Around the World ini sebelumnya telah diselenggarakan di beberapa negara, seperti London, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

“Hasilnya, layanan pembukaan rekening di mancanegara pada Livin’ by Mandiri terus menunjukan kenaikan. Tercatat, rekening dengan nomor luar negeri tumbuh empat kali lipat dalam enam bulan terakhir,” kata Darmawan.

Bank Mandiri ditegaskan akan konsisten menghadirkan solusi keuangan bagi PMI yang terbukti berperan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain lewat layanan transfer uang di kantor remitansi (remittance office) Hong Kong guna memenuhi kebutuhan pengiriman uang atau remitansi oleh PMI.

Dengan manfaat yang langsung dirasakan oleh keluarga pekerja migran, layanan transfer uang di kantor remitansi sekaligus menjadi solusi finansial dari Bank Mandiri, yang bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.

(rea)

[Gambas:Video CNN]