Jakarta, CNN Indonesia —
Harga hewan kurban di Jakarta naik menjelang Iduladha tahun ini.
Salah seorang pedagang hewan kurban bernama Arif (40) di bilangan Bangka, Jakarta Selatan, mengatakan harga jual sapi kurban naik 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu, menjadi di atas Rp20 juta per ekor.
Arif mengatakan harga sapi naik karena pasokan yang ia ambil dari Gunung Kidul, Yogyakarta, mulai menipis.
“Kalau saya beli di sana, di Jawa itu naik ya. Ya lumayan naiknya (menjadi) di angka Rp20 juta ke atas. Modalnya itu jadi tinggi tahun ini dibanding tahun kemarin,” ucap Arif kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/7).
Akibat menipisnya pasokan dan modal kulakan hewan kurban yang turut terkerek, Arif menjual sapi seharga Rp27 juta hingga Rp32 juta per ekor tergantung ukurannya.
Untuk harga paling murah, sapi yang dijual memiliki bobot sekitar 450 kilogram (kg). Sementara, untuk yang paling mahal berbobot di atas 500 kg.
Adapun untuk kambing, Arif menjual dari harga Rp3 juta dengan bobot 200 kg. Sedangkan, yang termahal dibanderol Rp8 juta dengan bobot lebih dari 300 kg.
Sejak berjualan hewan kurban selama satu pekan, ia mengaku sudah melepas 10 ekor sapi dan 40 ekor kambing. Meski demikian, ia mengeluhkan penjualan tahun ini tak seramai tahun lalu.
“Mungkin dari warganya ada yang sebagian mau kurban tapi terbentur biaya. Yang namanya kita dagang ada pasang surut, kadang ada ramainya, kadang ada sepinya,” imbuh Arif.
Sementara itu, Hendro (43), penjual sapi kurban di bilangan Cipete Utara, Jakarta Selatan, mengaku harga sapi masih sama dengan tahun lalu. Sebab, ia menyuplai hewan kurban dari peternakan milik sendiri.
“Nggak (naik harganya), sama aja,” katanya.
Hendro saat ini menjual sapi kurban dari rentang harga Rp20 juta hingga Rp75 juta. Untuk harga Rp20 juta, sapi yang ia jual memiliki bobot sekitar 300 kg.
Sedangkan, untuk harga Rp75 juta merupakan sapi gemuk berbobot 850 kg. Selama dua pekan berjualan, Hendro sudah berhasil melepas 28 ekor sapi.
Menurutnya, pembeli biasanya ramai berdatangan pada H-2 Iduladha atau pada Selasa (27/6) besok.
“Insyaallah H-2 biasanya (ramai), tapi sekarang juga Alhamdulillah sudah banyak yang keluar,” tandasnya.
Hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa (20/6). Sementara itu Hari Raya Iduladha atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (29/6) mendatang.
(mrh/dzu)
Artikel berasal dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan sebelum tanggal artikel ini dibuat, keakuratan informasi perlu untuk di validasi kembali. Segala bentuk kekeliruan dan kesalahan yang terjadi adalah tidak dimaksudkan untuk tujuan apapun. Moneyetalks.com menerima saran, koreksi, ide dan kritik dari pembaca. Semua saran, koreksi, ide dan kritik yang diterima akan kami pertimbangkan untuk kemajuan Moneyetalks.com Hubungi kami disini.
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno...
Jakarta, CNN Indonesia — Transmart Full Day Sale spesial Merdeka Belanja...
Jakarta, CNN Indonesia — Arsitek jembatan lengkung (longspan) Gatot...
Jakarta, CNN Indonesia — Ayah dan Bunda yang mau beli mainan anak, belinya di...
Jakarta, CNN Indonesia — PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengatakan uji...
Jakarta, CNN Indonesia — Giordano Indonesia meluncurkan kampanye #OneIndonesia:...
Jakarta, CNN Indonesia — Bank Indonesia (BI) mencatat indeks keyakinan konsumen...
Jakarta, CNN Indonesia — Belanja furnitur untuk kebutuhan isi rumah emang paling...
Jakarta, CNN Indonesia — PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menjelaskan...
Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick...